Utilitas Aritmatika
1) expr
Merupakan utilitas yang biasa dipakai untuk melakukan perhitungan bilangan bulat dan operasi perbandingan
Operator yang digunakan:
· +, penjumlahan
· -, pengurangan
· \*, perkalian
· /, pembagian
· %, sisa pembagian
· =, sama dengan
· \<, kurang dari
· \<=, kurang dari atau sama dengan
· \>, lebih dari
· \>=, lebih dari atau sama dengan
· !=, tidak sama dengan
· \|, operator or
· \&, operator and
· :, operator match (digunakan untuk mencocokkan string operand kedua terhadap string operand pertama). Pencocokan dimulai dari karakter pertama dan hasilnya berupa jumlah karakter yang cocok.
2) bc
Merupakan utilitas yang sangat bermanfaat untuk membantu melakukan perhitungan aritmatika, baik bilangan bulat maupun pecahan.
Operator yang ada di antaranya:
· +, penjumlahan
· -, pengurangan
· *, perkalian
· /, pembagian
· %, sisa pembagian
· ++, menaikkan nilai variabel sebesar satu
· --, menurunkan nilai
3) dc
Merupakan utilitas yang sama dengan bc, perbedaannya hanya pada bentuk notasi ekspresi aritmatikanya. Jika pada bc ekspresi aritmatika dinyatakan dengan operasi infix (operator berada di antara operand) maka pada dc dinyatakan dengan operasi postfix (operator berada di akhir dari dua operand).
Contoh:
bc (INFIX)
dc (POSTFIX)
2 + 3
2 3 +
a + b ^ c
a b c ^ +
Utilitas Teks
1) pg
· Bentuk umum:
pg [ file…]
· Merupakan perintah untuk menampilkan isi satu file atau lebih per layar.
· Setiap data satu layar ditandai dengan simbol : pada bagian bawah layar.
· Tombol <enter> digunakan untuk berpindah layar.
· Untuk keluar dari pg, digunakan tombol q <enter>.
· Akhir file ditandai dengan (EOF): singkatan dari end of file.
2) more
· Bentuk umum:
more [ file…]
· Digunakan untuk menampilkan isi satu file atau lebih per layar.
· Setiap data satu layar ditandai dengan simbol -more pada bagian bawah layar dan diikuti dengan prosentase data yang telah ditampilkan ke layar.
· Tombol <enter> digunakan untuk menggeser satu baris ke atas.
· Untuk berpindah layar digunakan tombol <spasi>.
· Untuk keluar dari more, digunakan tombol q.
3) head
· Bentuk umum:
head [-n] [ file ]
· Digunakan untuk mendapatkan baris yang merupakan bagian awal dari suatu file.
· Option -n digunakan jika hanya n baris pertama dari file yang akan ditampilkan ke standar output, jika tidak diberikan maka hanya 10 baris pertama dari file yang akan ditampilkan.
4) tail
· Bentuk umum:
tail [-n] [ file ]
· Digunakan untuk mendapatkan bagian akhir dari suatu file, kebalikan dari head.
· Option -n digunakan jika hanya n baris terakhir dari file yang akan ditampilkan ke standar output, jika tidak diberikan maka hanya 10 baris terakhir dari file yang akan ditampilkan.
· Simbol + dapat digunakan untuk menggantikan simbol -, jika data yang ingin ditampilkan dimulai dari baris ke-n sampai ke akhir file.
5) line
· Bentuk umum:
line [ < file ]
· Digunakan untuk membaca baris pertama dari standar input ke standar output.
· line < file sama dengan head -1 file.
6) cmp
· Bentuk umum:
cmp [ -l | -s ] file1 file2
· Digunakan untuk membandingkan isi file1 dengan file2, terutama file biner.
· Tidak akan memberikan keluaran apapun jika kedua file yang dibandingkan ternyata sama.
· Jika file1 dan file2 berbeda, maka karakter/byte dan nomor baris yang berbeda ditampilkan.
· Option -s digunakan untuk memperoleh nilai exit saja ( 0 jika sama dan 1 jika tidak sama) dan option -l digunakan untuk menampilkan nomor baris dalam bentuk desimal dan karakter kedua file yang berbeda dalam kode oktal.
7) diff
· Bentuk umum:
diff [ -b | -e | -f | -h ] file1 file2
· Digunakan untuk memberitahukan perbedaan dari dua file teks, dimana pembandingan dilakukan perbaris.
· Setelah perintah ini digunakan, ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan. Di antaranya adalah < (menyatakan file1), > (menyatakan file2), a (append), c (change) dan d (delete).
· Option:
- b, Untuk mengabaikan seluruh karakter whitespace (spasi dan tab)
- e, Digunakan untuk membangkitkan perintah a, c, atau d guna menciptakan file2 dari file1
- f, Untuk menghasilkan perintah dalam urutan terbalik.
- h, Untuk file yang berukuran besar.
8) diff3
· Bentuk umum:
diff3 [ -e | -x ] file1 file2 file3
· Digunakan untuk membandingkan isi dari 3 file dan memberitahukan perbedaannya ke standar output.
· Setelah perintah ini dijalankan ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan, yaitu: ==== (ketiga file berbeda), ====n (file ke-n berbeda)
· Setelah itu ada format yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) f:n a, teks perlu ditambahkan setelah baris n pada file f.
b) f:n1 n2 c, teks perlu diubah dari baris n1 sampai n2 pada file f.
· Option:
- e, keluarannya berisi langkah untuk mengubah file1 dan file2 agar menjadi file3 (hanya untuk pembandingan file yang menghasilkan kode “====” atau “====3”.
- x, serupa dengan -e namun hanya berlaku khusus untuk kondisi “====”
9) comm3
· Bentuk umum:
comm [ -123 ] file1 file2
· Digunakan untuk memberitahukan perbedaan atau persamaan baris dari dua buah file.
· File1 dan file2 merupakan dua buah file yang telah diurutkan.
· Jika tanpa option, laporan yang dihasilkan dalam bentuk tiga kolom (kolom ke-1 memberitahukan isi yang hanya terdapat pada file1 dan kolom ke-2 pada file2 dan kolom ke-3 adalah isi yang terdapat pada file1 dan file2).
· Apabila option disebutkan, maka kolom yang bersesuaian dengan option tidak akan ditampilkan.
10) grep (global regular expression printer)
· Bentuk umum:
grep [ option ] ‘regular_ekspresi’ [ file… ]
· Digunakan untuk mencari string pada suatu file dengan melibatkan regular ekspresi.
· Regular ekspresi yang ada:
a) . Sebarang karakter tunggal.
b) * Nol atau sejumlah karakter apa saja.
c) [] Sebuah karakter yang terletak di dalam tanda [].
d) [^…] Selain karakter yang terletak sesudah tanda ^ dan sebelum ].
e) ^ Terletak di awal baris.
f) $ Terletak di akhir baris.
g) \(expr\) Cocok dengan ekspresi expr.
h) \n Cocok dengan n ekspresi (n berupa bilangan bulat).
11) fgrep (fixed grep atau fast grep)
· Bentuk umum:
fgrep [ option ] [ file… ]
· Digunakan untuk mencari beberapa string tetapi pemakaian regular ekspresi tidak didukung.
· Di antara keluarga grep, fgrep merupakan program yang menggunakan memori paling sedikit.
· Pencarian beberapa string harus diletakkan pada baris yang berlainan. Dimana target awal diawali dengan ‘ atau “ dan target terakhir diakhiri dengan ‘ atau “.
12) egrep (extended grep)
· Bentuk umum:
egrep [ option ] ‘regular_ekspresi’ [ file… ]
· Digunakan untuk mencari beberapa string dan dapat melibatkan regular ekspresi.
· Perintah ini menggunakan memori lebih banyak daripada dua perintah lainnya, namun memberikan kecepatan yang paling tinggi.
· Regular ekspresi \( dan \) tidak ada pada egrep.
· Regular ekspresi tambahan:
a) + Cocok dengan satu atau beberapa karakter yang terletak di depan tanda ini.
b) ? Cocok dengan nol atau beberapa karakter yang terletak di depan tanda ini.
c) | atau.
d) ( ) Penggolongan.
13) sort
· Bentuk umum:
sort [ option ] [ file… ]
· Digunakan untuk mengurutkan data yang terdapat pada satu atau beberapa file, dan hasilnya diletakkan ke standar output.
· File yang akan diurutkan memiliki organisasi seperti: record, field, dan kunci.
· Secara default, hasil pengurutan dalam bentuk ascending.
14) cut
· Bentuk umum:
cut -clist [ file… ]
cut -list [ -d char ] [ -s ] [ file…]
· Digunakan untuk mengambil data tertentu berdasarkan kolom atau field dari suatu file.
· list digunakan untuk menyatakan range, seperti:1,4,7,1-3.
· clist digunakan jika kolom yang dijadikan sebagai patokan pengambilan data.
· list digunakan jika data yang diambil ditampilkan perbaris.
· Option:
- d diikuti sebuah karakter menyatakan karakter yang dipakai sebagai pembatas antarfield, jika tidak disertakan maka karakter tab yang dijadikan sebagai pemisah field.
- s akan mengabaikan baris yang tidak punya pembatas.
15) paste
· Bentuk umum:
paste [ -s ] [ -dlist ] [ file… ]
· Digunakan untuk merekatkan sejumlah baris dari beberapa file, yang dilakukan baris perbaris. Baris pertama file ke-1 direkatkan dengan baris pertama file ke-2.
· Option:
-s, digunakan untuk menggabungkan isi file secara sekuensial, -dlist, lihat perintah cut.
Sumber: http://juliandigesdi.blogspot.co.id/2011/10/utilitas-pada-linux.html
Modul 10 SO
Praktikum Sistem Operasi
Proses Booting Linux
1. PC BOOT DAN LINUX INIT PROCESS
Pada praktikum ini membahas proses boot PC dan diisialisasi
sistem operasi linux pada aplikasi background (daemon / service).
BIOS: Basic Input / Output System adalah antar muka tingkat
rendah antara komputer dan perangkat. Bios melakukan pemeriksaan pada
memori dan membidik master boot record (MBR) pada floppy atau hard drive.
MBR menunjuk ke boot loader (LILO: boot loader Linux)
LILO akan label sistem operasi asi yang akan rilis kernel
yang dijalankan. Kernel akan menjalankan sistem operasi Linux.
Yang pertama kali dikerjakan oleh kernel adalah menjalankan
program init. Init adalah root / induk dari semua proses yang dijalankan
pada Linux.
Proses per tama yang memulai init adalah skrip
/etc/rc.d/rc/sysinit.
Berdasarkan run - level yang ditentukan, skrip dieksekusi
untuk memulai proses tertentu untuk menjalankan sistem dan lebih.
2. PROSES LINUX INIT
Proses init adalah proses terapan pada proses boot dan
kejadian sebagai proses ide "1". File - file untuk / etc /
inittab. Init biasanya memulai "getty" yang menunggu layar login
yang menandakan proses shell s eorang user. Pada saat shutdown, initontrol
urutan dan proses untu shutdown. Proses init tidak pernah
dimatikan. Kernel sebagai root. Proses sistem:
ID Proses Deskripsi
0 penjadwal
1 proses int
2 kflushd
3 kupdate
4 kpoid
5 kswapd
6 mdrecoveryd
PROSEDUR BOOT
Linux memiliki 6 status operasi dimana "0" adalah
status shutdown dan "3" keatas adalah operasional penuh dengan semua
proses yang esensial dijalankan untuk interaksi pengguna. Berdasarkan
sistem boot, sistem Linux akan melakukan:
Mengeksekusi program / sbin / init yang menjalankan semua
proses -proses lain. Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal
yang dimaksud pada file / etc / inittab
Komputer akan di-boot ke runlevel yang diatur oleh baris
initdefault pada file / etc / inittab .id: 5: initdefault:
Pada contoh diatas, runlevel "5"
dipilih. Runlevel "5" akan melakukan booting sistem pada mode
GUI menggunakan XDM dan X -Windows. Booting ke runlevel "3"
(biasanya disebut mode console) biasanya digunakan oleh server yang tidak
membutuhkan GUI.
File inittab mengijinkan menggunakan kunci (Ctrl-Alt-Del),
sambung dial ke koneksi internet dll.
Satu dari proses- proses yang dimulai oleh initadalah / sbin
/ rc. Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory
/etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.
Skrip pada direktory yang dieksekusi pada setiap boot state
dari oeprasi sampai menjadi operasi yang lengkap. S krip mulai dengan S
yang merupakan skrip startupilah skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip
shutdown (kill). Angka yang mengikuti ini merupakan urutan eksekusi (nilai
tertinggi)
Jika Anda menginstall semua daemons (proses bac kground),
Linux akan menjalankan semua, menyebabkan mesin lebih rambar. Kita bisa
memulai (start) / menghentikan (stop) secara bersamaan dengan mengubah
direktory:
/etc/rc.d/init.d (Redhat)
dan ikuti perintah pilihan start, stop, status, restar t
atau reload, misalnya untuk stop web server:
cd /etc/rc.d/init.d
httpd stop
Gunakan perintah ps - aux untuk melihat semua proses pada
mesin anda.
4. LINUX RUN LEVEL
Runlevel "3" akan booting dalam mode teks atau
console dan "5" akan boot mode dalam mode aphical login.
Negara di Runlevel / Halt:
0 shutdown (JANGAN set initdefault untuk ini)
1 Mode pengguna tunggal
3 Multiuser, tanpa NFS (sama seperti 3, jika anda tidak memiliki jaringan
4 tidak terpakai
5 X11
6 Reboot(jangan sampai initdefault untuk ini)
Anda bila melakukan perpindahan level init dengan
menggunakan perintah init dengan runlevel tertentu. Gunakan perintah
"init #" dimana # adalah satu dari 0, 1, 3, 5, 6. Bisa juga
menggunakan perintah telinit .
Skrip untuk menjalankan level yang diberikan pada saat boot
dan shutdown. Skrip ditemukan pada direktory /etc/rc.d/rc#.d/ dimana
simbol # menandakan run level, misalnya run level "3" akan
menjalankan semua skrip pada direktory /etc/rc.d/rc3.d/yang dimulai dengan
huruf "S" sel ama sistem boot.
Skrip ini akan berjalan proses background yang dibutuhkan
oleh sistem. Pada saat shutdown semua skrip pada direktory yang dimulai
dengan huruf "K" akan dieksekusi. Sistem ini menyediakan sistem
ke keadaan yang berbeda untuk mode produksi dan pemeliharaan.
TIP: Daftar state dan run level dari semua service dimulai
oleh ini: chkconfig -list tool GUI: / usr / X11R6 / bin / tksysv
5. AKTIVASI SKRIP INIT
Menambah suatu skrip kedirektory /etc/rc.d/rc#.d/ baik
prefik S atau K, tambahkan skripke proses boot atau shutdown. Skrip
berjalan dengan urutan numerik. S20abc sebelum S30xyz. Keberadaan
sistem boot dan shutdown ini merupakan. Inisialisasi proses dengan urutan
tertentu dapat dikoordinasikan untuk proses dependent. Program yang
dibutuhkan untuk database yang. Proses perorangan bisa kemunginan
dimonitore, shutdown dan start pada sembarang waktu menggunakan skrip
tersebut. Misalnya /etc/rc.d/rc2.d/ht tpd start. Mofidikasi start,
stop atau status kemungkinan dipakai.
Skrip start / stop / status berada pada direktory
/etc/rc.d/init.d/ adalah suatu link ke direktory sebenarnya. Buat
kemungkinan itu atau hapus dengan menggunakan perintah chkconfi g, misalnya
chkconfig - del httpd akan menghapus web server dari proses startup dan
shutdown. Sebaliknnya chkconfig - tambahkan httpd akan menambahke proses
startup / shutdown dengan membangkitkan link / skrip pada /etc/rc.d/init.d/ ke
direktory /etc/rc.d/rc#.d/ yang sebenarnya. Untuk informasi lebih lanjut
gunakan halaman manual LINUX untuk init.
Pada Red Hat 9.0, tool GUI / usr / bin / redhat
-config-services dapat membantu untuk layanan untuk memulai dan menyediakan
deskripsi untuk setiap layanan y ang tersedia. Layanan dasar
anacron
matikan
arpwatch
atd
autofs
Layanan utama yang merupakan: anacron, ard, autofs, crond,
gpm, iptables, keytable, kudzu, microcode_ctl (perangkat keras Intel32 saja),
jaringan, acak. syslog Graphics Workstation - tambahkan: xfs File Server
untuk klien PC -dd: smb Print Server - tambahkan: lpd atau cups File server
Linux / Unix cl ients -add: nfs, netfs, nfslock, portmap, ypbind, yppasswd,
ypserv Web Server - tambahkan: httpd, tux, xinetdi, sshd
6. SKRIP INIT
Skrip init berada pada direktory /etc/rc.d/ script
-name. Gunakan perintah chkconfiguntuk inovasi soft link ke direktory yang
sebenarnya untuk beberapa run level.
#! / bin / sh
#
# Skrip Startup untuk program
#
# chkconfig: 345 85 15 - Pernyataan ini memberitahu
chkconfig
perintah bagaimana menambahkan atau menghapus proses ini ke
proses boot
# deskripsi: Deskripsi program
# processn ame: nama proses
# pidfile: / var / run / process- name.pid
# Source function library. Ini menciptakan operasi
lingkungan untuk proses yang akan dimulai
. /etc/rc.d/init.d/functions
kasus "$ 1" masuk
mulai)
echo -n "Memulai proses-nama:"
daemon process -name -Start hanya satu proses a
nama pemberian.
gema
sentuh / var / lock / subsys / process-name
;;
berhenti)
echo -n "Shutting down process-name:"
proses killproc -name
gema
rm - f / var / loc k / subsys / process-name
rm - f / var / run / process -name .pid -Hanya jika proses
menghasilkan file ini
;;
status)
status proses- nama
;;
mengulang kembali)
Berhenti $ 0
$ 0 mulai
;;
reload)
echo -n "Reloading process-name:"
proses killproc -name -HUP
gema
;;
*)
echo "Penggunaan: $ 0 {start | stop | restart | reload
| status}"
keluar 1
esac
keluar 0
Fungsi skrip bash daemon, killprocdan status dapat ditemukan
dalam skrip /etc/rc.d/functions. Skrip harus dieksekusi untuk
menjalankannya (chmod + x script-name) contoh skrip yang digunakan untuk
memulai dan proses seperti:
/etc/rc.d/init.d/httpd restart
/etc/rc.d/init.d/httpd berhenti
/etc/rc.d/init.d/httpd mulai
atau menggunakan layanan p erintah:
layanan httpd restart
layanan httpd berhenti
layanan httpd start
Dua baris dalam skrip yang memungkinkan perintah
chkconfigmengontrol skrip untuk proses boot dan shutdown adalah:
# chkconfig: 345 85 15
# deskripsi: Deskripsi program
Bila tambah ke proses booting menggunakan p erintah
"chkconfig --add script -name" urutan akhir / prioritas akan diset
80kah stop / shutdown diset 15. Proses akan ditambahkan ke runlevel 3, 4, dan
5. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan link dari lokasi skrip
(/etc/rc.d/init.d/) ke direktori run level: /etc/rc.d/rc#.d/. Nama file
dalam direktory run level akan menunjukkan apa yangdigunakan untuk boot (mulai
dengan "S") atau shutdown (mulai dengan "K").
7. CHKCONFIG
Perintah untuk menjalankan inetialisasi proses dan.
chkconfig [- tingkat <level>] <name> di
| off | reset>
chkconfig - daftar
chkconfig - daftar
chkconfig - tambahkan <name>
chkconfig - del <name>
chkconfig - level 0123456 <name> off
Sumber: https://siteblogforu.blogspot.co.id/2014/02/linux-booting-process.html
Modul 09 SO
Praktikum Sistem Operasi
(Manajemen Perangkat Keras)
DASAR TEORI:
1 FILE PERANGKAT KERAS
/dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek
penting pada sistem
file Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM
dan floppy pada
komputer Anda. Kita dapat melkaukan akses read dan write
pada perangkat. Sebagai
contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker. Sembarang data
yang ditulis ke file ini
akan dialihkan ke speaker. ’cat /boot/vmlinuz > /dev/dsp’
menyebabkan kita dapat
mendengarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file dapat
dikirim ke perangkat
/dev/lp0. Mengirim data ke dan membaca data dari /dev/ttyS0
akan menyebabkan
komunikasi dengan perangkat modem.
Mayoritas device berupa block device atau character device.
Block device
adalah device yang menyimpan atau membawa data, character
device adalah device
yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette
drive, hard drive dan CDROM
drive adalah block device, seda ngkaan serial port, mouse
dan paralel printer
adalah character device.
Beberapa file perangkat yang umum digunakan yang perlu
diingat adalah :
/dev/ttyS0 (First communication port, COM1) : First serial
port (mouse, modem)
/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)
/dev/lp0 (First printer port, LPT1) : First parallel prot
(printer, scanner dsb)
/dev/dsp (First audio device) : sound card, digitized voice
dan PCM
/dev/usb (USB Device) : node USB device
/dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI de vice (HDD, Memory
stick, external mass
storage device seperti CD-ROM pada laptop)
/dev/scd (D:\, SCSI CD-ROM device) : First SCSI CD-ROM
device
/dev/js0 (Standard gameport joystick) : First joystick
device
Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau
character dan nomor mayor
dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori
device dan nomor
minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai
contoh, semua IDE device
dihubungkan dengan primary controller mempunyai nomor mayor
3. Perangkat master
dan slave, didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor.
Terdapat dua nomor sebelum
tanggal yang tercetak. Jika kita lakukan perintah ls –l /hd*
maka akan terlihat nomor
mayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3. Nomor minor
berubah untuk setiap
partisi tertentu. Kita dapat selalu membuat perangkat
menggunakan skrip MAKEDEV
dimana akan diletakkan pada directory /dev.
# MAKEDEV *
2 PERINTAH MOUNT dan UMOUNT
Sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih
dahulu. Kemudian
sistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan file. Karena
semua file UNIX berada
pada satu pohon direktori, operasi mount akan terlihat
seperti isi dari sub direktory yang
ada pada sistem file yang sudah dilakukan mounting. Contoh
perintah mount
$ mount /dev/hda2 /home
$ mount /dev/hda3 /usr
Perintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama adalah
file device yang
berhubungan dengan disk atau partisi dari sistem file.
Argumen kedua adalah direktory
yang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa ”/dev/hda2
dilakukan mounting ke
/home” begitu juga dengan /usr. Perbedaan antara file device
/dev/hda2 dan direktory
mount /home adalah file device memberikan akses ke isi disk
mentah, direktory mount
memberikan akses ke file dari disk. Direktory mount disebut
mount point.
Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount akan
menebak tipe dari
sistem file. Opsi –t fstype akan memberikan spesifikasi tipe
sistem flie. Sebagai
contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan
perintah berikut :
$ mount –t msdos /dev/fd0 /floppy
Sistem file root dilakukan mounting pada waktu booting. Jika
sistem file root
tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat melakukan
booting. Nama sistem file
dimounting sebagai root. Sistem file root mula-mula bersifat
read-only. Skrip startup
kemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi
validitas dan jika tidak ada
permasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write
diperbolehkan. Fsck tidak boleh
dijalankan pada saat sistem file dimounting, karena setiap
perubahan ke sistem file saat
fsck berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root
dimounting read-only saat
dilakukan pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.
Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat
dilakukan unmounting
dengan perintah umount. Perintah umount mempunyai satu
argumen berupa file device
atau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktory
pada contoh diatas dapat
digunakan perintah
$ umount /dev/hda2
$ umount /usr
Kita dapat melihat perangkat floppy da n mount point yang
diijinkan pada
/etc/fstab.
$ cat /etc/fstab
/dev/fd0 /mnt/floppy auto rw,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 ro,user,noauto 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom iso9660 0 0 0
Kolom terdiri dari file device, directory mounting, tipe
sistem file, opsi, frekuensi
backup, fsck pass number (0 berarti tanpa cek). Opsi noauto
menghentikan mounting
yang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai (misalnya
menghentikan mount –a).
Opsi user mengijinkan sembarang user melakukan mounting
sistem file dan karena
alasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan (normal
atau setuid)
Jika ingin menyediakan akses ke beberapa tipe floppy, perlu
diberikan beberapa
mount point. Setting berbeda untuk setiap mount point. Seba
gai contoh untuk
memberikan akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan
perubahan baris pada
/etc/fstab :
/dev/fd0 /dosfloppy msdos user,noauto 0 0 /dev/fd0
/ext2floppy ext user,noauto 0 0
PERCOBAAN:
1. Pada percobaan ini setiap mahasiswa harus membawa sebuah
floppy disk dan atau
CDROM
2. Login sebagai user.
3. Bukalah Console Termina l dan lakukan percobaan-percobaan
di bawah ini
kemudian analisa hasil percobaan.
4. Selesaikan soal-soal latihan.
Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem komputer
Percobaan 2 : Menangani Removable Media
1. Melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama.
Perhatikan titik
mount untuk perangkat floppy dan CDROM. Perhatikan opsi yang
ada
jelaskan maksudnya.
$ cat /etc/fstab
2. Cobalah melakukan mounting pada floppy disk
$ mount /dev/fd0 /mnt/floppy
$ cd /mnt/floppy
$ ls –l
3. Agar semua perubahan data tertulis pada floppy dan
mengambil floppy disk dari
sistem file gunakan perintah umount.
$ cd
$ umount /mnt/floppy
4. Lakukan hal yang sama untuk perangkat CDROM.
1. Melihat daftar perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat
yang
disebutkan pada dasar teori terdapat pada komputer anda.
Perhatikan tipe
perangkat berupa block device atau character device. Apa
yang membedakan
suatu perangkat merupakan block device atau character
device?
$ ls –l /dev
2. Perhatikan nomor mayor dan minor pada perangkat hard disk
Anda. Apa
maksudnya ?
$ ls –l /dev/hd*
Percobaan 3 : Melakukan format MSDOS pada floppy
1. Linux dapat membaca dan menulis dengan format MSDOS
maupun Linux.
Untuk menggunakan floppy MS, dapat digunakan perintah MS
-DOS dengan
didahului huruf ”m”. Misalnya, ”mdir a:” akan melihat daftar
file pada drive a,
”mcopy” melakukan copy file, ”mdel” melakukan penghapusan
file. Lakukan
format floppy dengan perintah
$ fdformat /dev/fd0H1440
$ mformat a:
2. Cobalah melakukan list directory, copy dan delete file
$ mdir a:
$ mcopy <namafile> a:
$ mdel a:/<namafile>
3. Lakukan pembuatan direktory pada floppy dengan perintah
mmd, copy file
dengan mcopy, delete file dengan mdel, pindah directory
dengan mcd dan
melihat isi directory dengan mdir.
4. Lakukan format floppy disk menggunakan perintah mkfs
$ mkfs –t msdos /dev/fd0
5. Sebelum menggunakan floppy yang sudah terformat la kukan
mounting sistem
file
$ mount /mnt/floppy
6. Untuk melihat apakah floppy sedang digunakan ketikkan
$ df
7. Lakukan unmount terhadap floppy disk.
$ umount /mnt/floppy
Sumber :
http://dymand-informatika.blogspot.co.id/2012/03/linux-praktikum-9-manajemen-perangkat.html
Modul 08 SO
Sistem Operasi
Modul 6&7 Shell pada Sistem Operasi Linux dan Text
Editor
I. DASAR TEORI
Pipeline
Pada Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat
diberikan sebagai input pada proses lainnya. Tanda vertical bar (|) adalah
tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada
perintah-perintah Linux tidak terbatas.
Regular Expression
Regular expresion adalah cara untuk menentukan sebuah pola
karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan regular expresion, kita tidak
harus menentukan pola karakter yang eksak. Untukmenggunakan regular
ekspression, kita harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti
tersendiri jika digunakan di dalam pola regular ekspression.
Karakter
Arti
.
Cocok dengan sembarang satu karakter
*
Cocok dengan sembarang lebih dari satu karakter
^
Cocok dengan awal baris
$
Cocok dengan akhir baris
\<
Cocok dengan awal kata
\>
Cocok dengan akhir kata
[ ]
Cocok dengan salah satu karakter yang terdapat di dalam kurung siku
[^ ]
Cocok dengan salah satu karakter yang tidak terdapat pada kurung siku
\
Karakter selanjutnya akan dianggap literal
Redirection
Pada UNIX terdapat istilah standard input, standard output,
dan standard eror. Standard input adalah masukan atau input standard dari suatu
perintah atau program. Input standar ini adalah keyboard. Standard output
adalah keluaran atau output standar dari suatu perintah atau program. Outpot
standar ini adalah layar monitor atau terminal. Standard eror adalah keluaran
atau output standar jika pada program atau perintah terjadi eror. Keluaran ini
berupa pesan-pesan kesalahan yang berguna bagi pembuat program atau orang lain
yang membutuhkan. Standard eror biasanya dalah layar console. Pada UNIX
pula, kita dapat membelok-belokkan standard input, standard output dan
standard eror menuju ke tujuan lain. Misalnya membelokkan standard output suatu
program ke file atau membelokkan standard input suatu program dari suatu file.
Proses pembelokan ini disebut redirection, dan menggunakan symbol >
(membelokkan standard output ke file), < (membelokkan standard input dari
file).
Pengeditan Perintah
Dengan bash shel, kita dapat mengedit suatu baris perintah
cukup dengan tombol panah kiri dan panah kanan pada keyboard. Setelah selesai
mengedit, kita dapat langsung menekan tomboh [ENTER] untuk menjalankan
perintah.
History
Dengan bash shel, kita dapat memanggil kembali perintah-perintah
yang pernah diketikkan sebelumnya dengan menggunakan tombol panah atas dan
panah bawah pada keyboard. Setelah menemukan perintah yang dimaksud, kita dapat
langsung menekan tombol [ENTER] untuk menjalankan perintah ini.
Editor vi
Vi adalah ful screen editor, artinya editor tersebut dapat
memanfaatkan fasilitas satu layar penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu :
Command line
Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk
dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara
otomatis dan lainnya.
Editing
Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan
dimasukkan ke dalam bufer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil
teks “INSERTING”. Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode.
Dengan menekan tombol “i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command
mode, tekan tombol Esc.
Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
KUNCI
KETERANGAN
H
Pindah kursor ke kiri satu karakter
J
Pindah kursor ke kanan satu karakter
K
Pindah kursor ke atas
L
Pindah kursor ke bawah
O
Menyisipkan teks (satu baris setelahposisi kursor)
I
Menyisipkan teks (di sebelah kiriposisi kursor)
A
Menyisipkan teks (di sebelah kananposisi kursor)
I (shift i)
Menyisipkan teks (di posisi awalbaris)
A (shift a)
Menyisipkan teks (di posisi akhirbaris)
Note : untuk keluar dari 5 model kunci insert diatas ( yaitu
o, i, a,I, A) tekan ESC
KUNCI
KETERANGAN
X
Menghapus 1 huruf (di sebelah kananposisi kursor)
Dw
Manghapus 1 kata (di sebelah kananposisi kursor)
Dd
Menghapus 1 baris (di sebelah kananposisi kursor)
Yy
Mengkopi 1 baris
2yy
Mengkopi 2 baris
P
( Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy
Cw
Mengganti 1 kata yang telah ditulisdi sebelah kanan posisi kursor dengan kata
lain
Cc
Mengganti 1 baris kalimat yang telahditulis di sebelah kanan posisikursor
dengan kalimat lain
ctrl-b
Mundur satu layar
ctrl-f
Maju satu layar
ctrl-d
Maju setengah layarB Menggerakkan kursor ke kiri satukata
W
Manggerakkan kursor ke kanan satukata
^
Pergi ke awal baris
$
Pergi ke akhir baris
u
Membatalkan perintah yang terakhir kali
U
Membatalkan seluruh perubahan tekspada baris tempat kursor berada.
:!
Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
:wq
Write dan quite, simpan berkas dankeluar
:q!
Keluar vi tanpa menyimpan
:se all
Menampilkan semua pilihan set status
:se nu
Menampilkan nomor baris pada kiri layar
/string
Mencari string ke arah depan
?string
Mencari string ke arah belakang
o
Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
N
Meneruskan pencarian untuk arah yangberbeda
Editor Nano
Nano adalah text editor yang berjalan di system UNIX.
editor ini tak seperti editor kebanyakan yang berjalan di tampilan visual
jendela melainkan pada tampilan terminal, nano tidak berkerja
menggunakan moouse , tetapi masih memiliki banyak fitur yang sangat
powerfull. Untuk menginstall nano pada Linux Fedora tinggal mengetikkan
di shell dengan perintah
Kebanyakan dari perintah nano, dipanggil dengan menekan
tombol Ctrl (tombol kontrol), dan menekan salah satu kunci lainnya(tombol
berikutnya). Dalam teks ini, kunci pengendalian menampilkan ^ . Sebagai contoh
^ X berarti, tahan tombol CTRL dan tekan kunci x .Sebagian besar
perintah-perintah umum yang penting tercantum di bagian bawah terminal
anda.
nano : untuk memulai
^G : untuk bantuan
^ R : untuk membaca file-file
yang ada, ke editor nano (disisipkan pada posisi kursor)
^ T : untuk membuka
browser yang memungkinkan anda, dapat memilih nama file dari daftar file dan
direktori
Pada navigasi, mouse biasa yang berbasis point-and-klik
tidak didukung oleh nano. Jadi untuk menggunakan arah kursor shape, Gunakan
tombol panah untuk bergerak di sekitar halaman nano.
Navigasi Perintah yang lain:
^ A : pindah ke awal baris
^ E : pindah ke
akhir baris
^ Y : bergerak ke bawah halaman
^ V : bergerak ke atas halaman
^ _ : Pindah ke baris
tertentu
^ C : mengetahui apa garis
kursor berada pada
^ W : mencari beberapa teks.
Hapus perintah.
^ D : untuk menghapus karakter
saat ini di bawah kursor
BackSpace menghapus karakter saat ini di depan kursor
^ K : menghapus seluruh
baris
^ \
: Mencari (dan mengganti)
Potong dan sisipkan
^ U : untuk digunakan untuk
mensimulasikan memotong dan menyisipkan:
Menyimpan dan Keluar
^ O : untuk menyimpan
isi tanpa keluar (Anda akan diminta nama filenya apa, dan menyimpannya di
mana)
^ X : untuk keluar nano
(nano meminta untuk menyimpan file, jika anda telah mengubah isi
atau file tersebut belum
tersimpan )
^ T : saat
menyimpan file, dapat melihat daftar untuk memungkinkan anda dapat
memilih nama file dan direktori penyimanan.
Modul 6&7 SO
Praktikum Sistem Operasi
Sistem Directory dan Berkas
A. Direktori dan Sistem File
Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file. Direktori
adalah file, file juga file, dan divais-divais juga merupakan file. Divais yang
seringkali dirujuk sebagai inode; tetap saja, mereka dianggap sebagai file.
Sistem file di Linux dan Unix diorganisasikan secara
hirarki, seperti struktur pohon. Level tertinggin dari sistem file adalah
direktori root atau /. Semua file dan direktori yang lain berada dibawah
direktori root. Sebagai
contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menunjukkan path lengkap ke file cheeses.odt yang
berada di direktori jebediah, yang juga berada dibawah
direktori home, dan semuanya berada dibawah direktori root (/).
Dibawah direktori root (/) sejumlah direktori-direktori
penting bersama-sama membentuk distribusi Linux. Berikut ini adalah daftar
direktori-direktori yang berada langsung dibawah direktori (/):
/bin - aplikasi-aplikasibiner penting
/boot - file-file konfigurasi boot, kernel, dan
file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
/dev - berisi file-file device (divais) seperti
/dev/tty, /dev/input/mice.
/etc - file konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
/home - direktori home bagi masing-masing
user
/initrd - digunakan untuk
mengkustomisasi initrd yang berjalan saat proses boot
/lib - pustaka-pustaka yang diperlukan oleh
sistem
/lost+found - menyediakan
sistem lost+found untuk file yang berada dibawah direktori root (/)
/media - partisi yang secara otomatis dimount di
harddisk dan removable mediaseperti CD, kamera digital, dll.
/mnt - mounted filesistem secara manual di
harddisk
/opt - menyediakan lokasi untuk
aplikasi-aplikasi optional yang akan diinstal
/proc - direktori dinamis khusus yang menangani
informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan
/root - direktori home bagi user root, diucapkan
'slash-root'. bedakan dengan /
/sbin - biner-binersistem yang penting, biasanya
aplikasi-aplikasi bagi admin
/srv - can contain files that are served to other
systems
/sys - berkas sistem (system)
/tmp - berkas sementara (temporary)
/usr - aplikasi dan berkas yang tersedia untuk
digunakan untuk pengguna (users)
/var - berkas variabel seperti log dan basis data
Modul 05 SO
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI
MODUL 4
SISTEM DIREKTORI DAN BERKAS
Disusun oleh :
ELSA AYU KARTIKA
20160810026
Teknik Informatika ( S1 )
Modul IV
SISTEM DIREKTORI DAN BERKAS
I. Dasar Teori
>> Organisasi file
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hierarki.Level tertinggi dari system berkas adalah direktori root. Kita dapat menciptakan file dan directori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus yang berisi nama file dan inode(pointer yang menunjuk ke data /isi file tersebut). Secara logika directori adapat berisi file dan directori lagi (subdirectory)
>>Direktori Standar
Setelah proses instalasi,Linix menciptakan system file yang baku,terdiri atas directori sebagai berikut:
o
o
o
o
o
o
o
(mengaitkan) device disk storage ke system dalam bentuk direktori.
o
o
o
menggunakan binary-binary tersebut mengikat fungsi-fungsi binary yang terdapat di rektori ini untuk maintanace system
o
o
Ø
Pada linux terdapat beberapa buah file yaitu:
o Ordinary file
o Direktori
o Block Device (peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan herdware yang menggunakan transmisi data per block ( misalnya 1 KB block),seperti disk, floppy, tape.
o Character Device (peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmosi data karakter per karakter.
o Named Pipe (FIFO)
File yang di gunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasdi antara proses
o Propeti File
File mempunyai beberapa atribut, antara lain ;
o Tipe file : menentukan tipe dari file
o Iji akses : menentukan hak user terhadap file ini.
o Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
o Pemilik (owner) :menentukan siapa pemilik file ini.
o Kelompok (group) : menentukan group yang memiliki file ini.
o Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte.
o Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.
o Nama file : menentukan nama file yang di maksud.
o Nama File
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanimerik dan beberapa karakter special garis bawah, titik, koma, dan lainnya Kecuali spasi dan karakter linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar.
o Symbolic Link
Link adalah sebuah teknik untuk memeberikan lebih dari satu file dengan data yang sama. Bila file asli di hapus, maka data yang baru juga terhapus.Format dari link:
In fileAsli fileDuplikat
fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2) Bila file asli atau fileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya. Symbolic Link diperlukan bila file tersebut delink dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal.
o Melihat Isi File
Untuk melihat jenis file menggunakan format:
File filename (s)
Isi file di laporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut:
File myprog.c letter.txt webpage . html
Keterangan :
Myprog.c : C program text
Letter . txt : ASCII text
Webpage : HTML document text
o Mencari File
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat di gunakan perintah
o Find
Format : find directori – name targetfile – print Akan melihat file yang bernama target file (bias berupa karakter file wildcard)
o Which
Format : which command
o Mencari Text pada file
Untuk mencari text file digunakan perintah grep (General Reguler Expression Print) dengan format perintah:
Grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuaii pattern yang di berikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
II. PRAKTEK
1. Apa yang di maksud perintah-perintah : pwd, cd, mkdir, dan rmdir.
2. Apa yang di maksud perintah-perintah manipulasi file : cp, mv dan rm ( sertakan
format yang digunakan).
3. Jelaskan pebedan symbolic link menggunakan hard link (direc) dan soft link (indirect)
4. Tuliskan maksud perintah-perintah : file, fing which, locate dan grep.
Jawab:
1. pwd merupakan perintah untuk mengetahui posisi direktori. Cd merupakan perintah untuk mengubah posisi direktori. Mkdir merupakan perintah untuk membuat direktori baru. Dan rmdir merupakan perintah untuk menghapus satu direktori atau lebih.
2. cp merupakan perintah untuk mengkopi file atau seluruh direktori. Perintah mv yaitu perintah untuk memindahkan file dari satu direktori ke direktori yang lain. Perintah rm adalah perintah untuk menghapus file.
3. Perbedaannya pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada dan dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan dan terbatas pada partisi disk yang sama.
4. Perintah file adalah perintah untuk melihat jenis file yang dibuat. Perintah find dan which digunakan untuk mencari file yang diinginkan. Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print).
III. LATIHAN
1. Direktori
a. Melihat direktori HOME
b. Melihat direktori actual dan parent direktori
c. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
Kita dapat melihat direktori yang telah dibuat di atas dengan perintah ls –l :
Pada perintah mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A menunjukan terdapat sub direktori pada direktori A yang dapat kita lihat dengan perintah ls –l A dan ls –l A/D seperti di bawah ini :
d. Menghapus satu atau lebih direktori
Berikut ini perintah rmdir B/F B artinya subdirektori F dan direktori B dihapus. Maka ketika menggunakan perintah ls –l B untuk melihat isi direktori B, muncul pesan error karena direktori B telah dihapus.
e. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
Pada perintah cd /ws08/C muncul pesan “No such file or directory” karena posisi direktori aktif adalah /home/ws08/C artinya kita telah masuk pada direktori C yang mana pada direktori C ini tidak terdapat sub direktori C yang lain.
2. Manipulasi File
a. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
Perintah cat > contoh.txt merupakan perintah untuk membuat suatu file bernama contoh.txt yang isinya seperti pada tampilan di atas. Kemudian kita kopikan file tersebut dengan nama contoh1.txt dengan perintah cp seperti berikut :
Hasil mengkopi
contoh.txt
Kemudian kita kopikan file contoh.txt pada direktori A seperti berikut :
b. Perintah mv untuk memindah filePada tampilan di atas contoh.txt dipindah menjadi contoh2
Perintah di atas berfungsi memindahkan contoh1.txt dan contoh2 ke direktori A/D

Tampilan di atas memindahkan contoh.txt dan contoh1.txt ke direktori C
c. Perintah rm untuk menghapus file
File contoh2 dihapus dengan menggunaka perintah berikut :
Perintah rm –i contoh.txt berarti menghapus file regular contoh.txt, akan muncul pertanyaan “remove regular file ‘contoh.txt’?” bila ‘yes’ ketikan ‘y’ bila ‘no’ ketikan ‘n’, seperti tampilan berikut :
3. Symbolic link
Membuat shortcut (file link)
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Membuat symbolic link halo.txt dengan isi “Hallo apa kabar?”
Kemudian kita buat link halo.txt pada z
Maka file z merupakan link halo.txt yang isi filenya identik yakni “Hallo apa kabar?” seperti tampilan berikut :
Kemudian dibuat direktori mydir, lalu link-kan z pada mydir/halo.juga. File halo.juga disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik yakni “Hallo apa kabar?”
Kemudian perintah ln –s z bye.txt merupakan pembuatan shortcut file z terhadap file byte.txt yang merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah.
4. Melihat isi file
Untuk melihat jenis suatu file, gunakan perintah file dengan format file filename (s). Pada tampilan berikut file halo.txt merupakan jenis file ASCII text sedangkan file bye.txt merupakan symbolic link.
5. Mencari file
a. Perintah find
Perintah find digunakan untuk mencari file yang diinginkan.
b. Perintah which
Perintah which digunakan untuk mencari file yang diinginkan dengan lebih terperinci. Contohnya seperti tampilan berikut dengan perintah which ls :
c. Perintah locate
Perintah locate digunakan untuk mengetahui lokasi suatu file berada. Pada tampilan berikut merupakan perintah locate “*.txt” untuk mencari lokasi file yang berekstensi .txt
IV. Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa pada SO Linux segala sesuatu adalah
berkas. Direktori adalah berkas, berkas adalah berkas, dan peranti juga merupakan berkas.
Maka berkas-berkas ini dapat kita olah untuk tujuan tertentu dengan menggunakan perintah-
perintah yang kita bahas di atas. Kita juga dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari
root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan inode ( pointer yang
menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika direktori dapat berisi File dn Direktori lagi
atau disebut juga Subdirektori.

























